mengenal beton sebagai material konstruksi

Apa yang pertama kali anda pikirkan ketika mendengar kata “Beton”?  Pastinya tak akan jauh-jauh mengenai hal yang berkaitan dengan konstruksi bukan? Ya seperti yang telah kita ketahui, penggunaan beton sebagai bahan bangunan atau material konstruksi sangat umum digunakan baik untuk struktur rumah tinggal, gedung bertingkat, dan berbagai macam infrastruktur.

Lalu apakah beton itu sendiri?

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang terdiri dari campuran agregat halus seperti pasir, agregat kasar seperti kerikil dan batu pecah, agregat lain, semen, dan air. Selain itu kadang ditambahkan juga bahan lain yang disebut dengan admixture beton untuk menghasilkan beton dengan kondisi khusus. Seluruh material itu dicampur hingga membentuk suatu masa yang mengeras yang sangat mirip dengan batu. Pengerasan terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara semen dengan air. Beton yang sudah mengeras ini dapat juga dikatakan sebagai batuan tiruan yang bisa digunakan dalam pembuatan jalan dan pengerasan badan jalan, struktur bangunan, fondasi bangunan, jembatan-jembatan penyeberangan maupun tembok blok.

Lantas, apa keunggulan dan kelemahan beton dibandingkan dengan material konstruksi lainnya?

Beton yang saat ini merupakan material konstruksi yang paling banyak digunakan dalam struktur bangunan di dunia ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya sebagai berikut:

  1. Tersedia bermacam-macam mutu beton yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan struktur bangunan.
  2. Beton termasuk bahan yang berkekuatan tinggi, awet dan tahan lama, serta mempunyai sifat tahan terhadap perkaratan dan pembusukan oleh kondisi lingkungan. Bila dibuat secara baik kuat tekannya sama dengan batu alam.
  3. Bahan baku beton relatif mudah didapat.
  4. Tahan api, beton memiliki ketahanan yang baik terhadap temperature yang tinggi. Sehingga biaya perawatan termasuk rendah.
  5. Penggunaan beton sebagai material konstruksi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan baja.
  6. Dapat dicor ditempat, beton segar dapat dipompakan sehingga memungkinkan untuk dituang pada tempat-tempat yang posisinya sangat sulit

Selain memiliki keunggulan tersebut diatas, beton juga memiliki kelemahan diantaranya berikut ini:

  1. Beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak. Sehingga perlu ditambahkan baja tulangan sebagai penahan gaya tarik.
  2. Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air dan air membawa kandungan garam dapat merusak beton. Oleh karena itu untuk mendapatkan beton kedap air secara sempurna, harus dilakukan dengan pengerjaan yang teliti.
  3. Mutu akhir pekerjaan beton sangat dipengaruhi oleh mutu beton itu sendiri dan proses pelaksanaan pengecorannya.

Comments are disabled.